Tips Dan Cara Sederhana Beternak Murai
Batu Agar Berhasil
Tips Dan Cara Sederhana Beternak MuraiBatu Agar Berhasil. Bagi anda yang saat ini memiliki keinginan untuk beternak burung Murai Batu ada baiknya sebelum anda melanjutkan niat anda untuk beternak Murai Batu dapat membaca beberapa tips yang kami berikan berikut. Beternak Murai Batu
merupakan salah satu peluang bisnis yang sangat menjanjikan jika melihat
permintaan pasar sekarang ini yang terus meningkat, dan bahkan sampai
kekurangan stok karena banyaknya permintaan.Hal itu dikarenakan keindahan fisik
dan kemerduan suara dari Murai Batu yang membuat banyak orang tertarik
untuk memelihara burung fighter ini. Selain itu juga karena maraknya lomba
untuk kelas Murai Batu yang selalu dibuka disetiap event lomba burung
kicau di daerah manapun di seluruh Indoneaia, mulai dari kelas Latber sampai
lomba-lomba besar tingkat Nasional, setiap EO hampir selalu membuka kelas Murai
Batu sebagai kelas utama.
Baca selengkapnya:
Tips mencari stingan lomba kacer
Pentingnya terapi kandang umbaran murai batu
Jenis-jenis burung Pleci
Jika kita ingin menjalankan
usaha penangkaran Murai Batu yang profesional untuk dijadikan sebagai sumber
penghasilan, sebetulnya bukan perkara yang sulit. Syarat utama agar dapat
beternak Murai Batu, yaitu harus memiliki niat, kemauan yang kuat, sedikit
bakat dan tentunya modal. Tujuan utama dalam beternak
Murai Batu adalah menghasilkan anakan burung Murai Batu dalam jumlah
banyak dan bisa mendapatkan keuntungan yang besar.
Karena itu kita harus memiliki
kemauan yang kuat untuk dapat bersaing dengan peternak lain. Kita juga harus
menguasai bidang peternakan dengan cukup bagus agar kita tahu cara beternak
yang baik dan benar dan juga dapat segera melakukan tindakan jika sewaktu-waktu
terjadi masalah di peternakan kita. Berikut ini tips dan cara sederhana tahapan cara
beternak Murai Batu yang bisa kita lakukan:
Menyiapkan indukan yang
berkualitas
Calon indukan Murai Batu ,
baik yang jantan maupun yang betina semuanya harus memiliki kualitas yang
bagus. Untuk Murai Batu betina pilihlah yang usianya sudah matang dan siap
untuk bereproduksi yaitu usia antara 1 atau 2 tahun. Karena pada usia tersebut
merupakan usia paling ideal untuk Murai Batu dalam bereproduksi. Keadaan
kesehatan indukan betina sebaiknya selalu terjaga dan pastikan kondisi fisiknya
tidak terlalu kurus.
Untuk pemilihan calon indukan
Murai Batu jantan juga sama seperti waktu memilih induk betina. Pilihlah
calon indukan jantan yang sudah tidak takut lagi pada keberadaan Manusia dan
juga usahakan yang memiliki mental fighter cukup bagus. Calon indukan Murai Batu
jantan paling tidak harus yang sudah berusia minimal 2 tahun karena pada usia
tersebut Murai Batu jantan sudah cukup matang untuk melakukan perkawinan.
Usahakan agar calon indukan
Murai Batu jantan maupun betina tidak memiliki cacat fisik, entah itu di
bagian mata, paruh, kaki, bagian sayap maupun bagian tubuh lainnya. Agar
nantinya anakan hasil keturunannya tidak mewarisi cacat yang sama.
Siapkan kandang
penangkaran
Dalam beternak Murai Batu , langkah pertama yang harus dilakukan adalah menyiapkan kandang ternak.
Tentunya kandang yang ideal untuk perkembang biakan Murai Batu. Ukuran kandang ternak
sebaiknya dibuat agak longgar agar kedua indukan Murai Batu dapat leluasa
bergerak, dan pastikan memiliki sikulasi udara yang baik. Sedangkan untuk
penempatan kandangnya, usahakan agar berada pada tempat yang tenang, aman,
nyaman, dan bebas dari ancaman predator seperti kucing, tikus, ular, dan
lainnya.
Untuk kandang ternak sebaiknya juga bisa terkena cahaya Matahari pagi agar burung memperoleh asupan vitamin D. Dan sebaiknya memiliki tempat untuk berteduh agar Murai Batu dapat berlindung pada saat sinar Matahari sudah mulai panas.
Pelihara kebersihan
kandang penangkaran
Merawat kandang ternak Murai
Batu (MB) agar tetap bersih termasuk faktor terpenting untuk keberhasilan dalam
beternak Murai Batu. Jika kebersihan kandangnya terjaga, tentunya dapat
meminimalisir menyebarnya bibit penyakit.
Dengan kandang yang selalu
bersih, Murai Batu (MB) akan merasa semakin nyaman, sehingga terhindar dari
kemungkinan mengalami stress yang merupakan penyebab kegagalan dalam beternak
Murai Batu (MB).
Wadah pakan serta air minumnya
juga harus dibersihkan setiap hari. Saat pagi, pakan serta air minumnya juga
harus diganti dengan yang baru. Sisa dari makanan dan air minum kemarin yang
belum habis sebaiknya dibuang.
Setiap seminggu sekali, semua
bagian kandang penangkaran sebaiknya dibersihkan secara menyeluruh. Sesudah
semua kotoran dibuang, kandang dapat dicuci lalu disterilkan dengan larutan
desinfektan atu dengan menggunakan obat anti kuman. Setelah itu keringkan di bawah
panas Matahari.
Pemberian Pakan untuk indukan Murai
Batu
Pakan adalah salah satu faktor
paling penting dalam beternak Murai Batu (MB). Karena Murai Batu yang
ditangkarkan memerlukan asupan nutrisi yang lebih banyak untuk menunjang
aktivitas reproduksinya. Agar kebutuhan nutrisinya
dapat terpenuhi dengan baik, indukan Murai Batu harus selalu diberikan pakan
alami yang selalu segar dengan menu yang bervariasi. Brrikan juga vitamin
khusus untuk burung ternak.
Pakan Murai Batu yang
diternakkan sebaiknya menggunakan pakan alami, untuk mendongkrak tingkat
birahinya sehingga proses perkawinan kedua indukan dapat berjalan lancar.
Jenis pakan alami Murai Batu seperti jangkrik, belalang, kroto, cacing, ulat hongkong, dan lainnya
juga bermanfaat meningkatkan sistem kekebalan tubuh dari kedua indukan Murai
Batu.
Trik menjodohan indukan Murai Batu
Tahap pertama dalam proses
perjodohan kedua calon indukan Murai Batu adalah memasukkan calon indukan
betina dan biarkan kurang lebih selama dua minggu untuk beradaptasi dengan
lingkungan kandangnya yang baru. Setelah calon indukan betina
berada dalam kandang ternak selama dua minggu, kemudian masukkan calon indukan
Murai Batu jantan beserta kandangnya sekalian ke dalam kandang penangkaran
yang telah dihuni calon indukan betina. Tujuannya untuk mencegah Murai
Batu jantan menyerang Murai Batu betina. Biarkan keduanya saling
mengenal terlebih dulu kurang lebih selama satu minggu.
Tunggu sampai calon indukan
betina birahi. Biasanya Murai Batu betina akan mulai nyiul kemudian
mendekati kandang Murai Batu jantan.
Ketika kedua calon indukan
Murai Batu sudah terlihat akrab dan sering berdekatan, serta selalu tidur
berdampingan, berarti Murai Batu jantan sudah bisa dilepaskan kedalam kandang
penangkaran bersama calon indukan betina.
Tips Dan Cara Merawat anakan Murai Batu
Anakan Murai Batuyang
berumur 7-14 hari dapat diberikan pakan berupa campuran voer dan kroto yang
dibuat agak encer. Pemberian pakan tersebut dapat dilakukan 1 jam sekali. Setelah berumur 15 hari,
biasanya anakan Murai Batu sudah mulai dapat makan kroto sendiri.
Jika kita membiarkan anakan
Murai Batu tersebut diloloh induknya, maka kita harus memberikan pakan
full Ekstra fooding dalam jumlah yang banyak agar Indukan Murai Batu dapat cukup makan sekaligus cukup untuk meloloh anak-anaknya.
Tips Dan Cara Sederhana Beternak Murai Batu Agar Berhasil Sumber artikel media internet.
Tips Dan Cara Sederhana Beternak Murai Batu Agar Berhasil Sumber artikel media internet.